Pada pertemuan di tahun 2010, sejumlah negara yang merupakan rentang jelajah harimau di dunia bertekad untuk menggandakan jumlah atau populasi spesies harimau (Panthera tigris) di alam liar pada tahun 2020 mendatang.
Harimau Sumatera (Panthera tigris) tertangkap camera trap. Foto : gunungleuser.or.id |
Dukungan yang murah hati dari pemerintah Jerman memberikan harapan besar bagi spesies yang sangat ikonik ini, dan kini tengah terancam punah. Menyelamatkan harimau sangat tergantung pada keberhasilan kita merestorasi habitat mereka yang kini terus menyusut dengan cepat,” ungkap Kulia Marton-Levefre, Direktur Jenderal IUCN.
Peta sebaran harimau dunia. Sumber WWF |
Para pakar memperkirakan bahwa saat ini tinggal tersisa sekitar 2.500 harimau yang ada di alam liar, lebih sedikit dari jumlah harimau yang ada di penangkaran di Amerika Serikat dan jumlah ini juga merupakan penurunan sekitar 97% dari populasi satu abad silam.
Harimau sendiri saat ini merupakan satwa dengan kategori “terancam punah” dalam Daftar Merah IUCN. Dari sembilan sub-spesies harimau, tiga dianggap sudah punah dan dua lainnya masuk kategori “kritis”.
Sumber: EarthlyIssues |
Negara-negara yang masuk dalam program bantuan penyelamatan harimau dunia ini diantaranya adalah Bangladesh, Bhutan, Kamboja, India, Indonesia, Laos, Myanmar, Nepal dan Vietnam.
(Nukurinx Blog-mongabay.co.id)